Sifat 20 Allah Dan Dalilnya
Memiliki sifat korosif
Sifat utama lain dari asam dan basa adalah memiliki sifat korosif. Karena itu, larutan asam dapat bereaksi dengan marmer, logam, atau bahan lainnya. Sedangkan basa akan bersifat korosif ketika bersentuhan dengan kulit dan dapat merusak jaringan atau menyebabkan luka bakar. Seperti yang dijelaskan oleh Hardjono Satrohamidjojo dalam bukunya yang berjudul Kimia Dasar Revisi.
Larutan Indikator Sintetis
Larutan indikator merupakan zat dengan warna berbeda dalam larutan yang sifatnya asam dan basa. Nah, karena warnanya berbeda, maka larutan indikator sintetis ini bisa kamu gunakan untuk membedakan sifat asam dan basa suatu larutan.
Dari sekian banyak larutan indikator sintetis yang ada, biasanya yang dipakai di laboratorium adalah larutan metil merah, fenolftalein (pp), dan juga metil jingga. Contoh perbedaan asam dan basa menurut larutan indikator sintesis:
PH Meter adalah alat yang mampu mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Cara membedakan asam dan basa melalui alat ini adalah dengan membaca nilai PH-nya.
Jika nilai PH-nya dibawah 7 atau PH < 7 maka larutan tersebut sifatnya asam. Sedangkan jika PH-nya di atas 7 atau PH > 7, maka larutan tersebut sifatnya basa. Sementara itu, jika nilainya 7, berarti larutan tersebut sifatnya netral.
Selain menggunakan peralatan yang ada di laboratorium, kamu juga bisa menggunakan indikator alami yang terdapat pada tumbuhan berwarna. Misalnya seperti daun mahkota bunga, kulit manggis, kunyit, dan lain-lain.
Akan tetapi, untuk menggunakan indikator alami ini kamu harus mengekstrak bahannya lalu ditambahkan dengan air atau larutan, baru bisa dijadikan sebagai indikator. Sebagai contoh, anggaplah kamu ingin menggunakan kulit manggis, maka cara mengidentifikasinya adalah:
Kamu juga bisa memanfaatkan bahan-bahan alami yang warnanya cerah untuk menjadi indikator dalam membedakan sifat asam dan basa. Contohnya seperti bunga sepatu. Jika bunga sepatu dimasukkan ke dalam larutan basa, warnanya akan lebih gelap sedangkan pada larutan asam, warnanya akan jadi lebih muda dan terang.
Temukan contoh indikator alami asam dan basa yang lain dalam buku Kimia Lingkungan yang ditulis oleh Manihar Situmorang. Buku ini membahas tentang pengertian dan istilah-istilah yang sering ditemukan di dalam Kimia Lingkungan, berbagai kasus lingkungan yang berhubungan dengan zat kimia, sifat dan komposisi air, pencemaran air, pengolahan air minum dan pengolahan limbah cair, sifat dan komposisi atmosfer, pencemaran udara, pencemaran darat, dan toksikologi lingkungan.
Klasifikasi Asam dan Basa
Di atas sudah disebutkan bahwa larutan asam dan basa dibagi menjadi dua jenis, yaitu kuat dan lemah. Kira-kira apa maksudnya? Mari kita bahas satu-satu, ya!
Tidak makan dan minum
Sifat Malaikat yang lainnya yakni tidak makan dan minum. Hal ini berbeda dengan sifat manusia yang membutuhkan makan dan minum untuk bertahan hidup. Sifat Malaikat yang tidak makan dan minum dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Az-zariyat ayat 27, yang berbunyi:
فَقَرَّبَهٗۤ اِلَيۡهِمۡ قَالَ اَلَا تَاۡكُلُوۡنَ
Artinya: "Lalu dihidangkannya kepada mereka (tetapi mereka tidak mau makan). Ibrahim berkata, 'Mengapa tidak kamu makan.'
Asam bereaksi dengan basa
Pada umumnya, setiap zat yang mempunyai sifat berlawanan cenderung bereaksi antara satu sama lain. Menariknya, reaksi antara asam dan basa menjadi pusat kimiawi sistem kehidupan, lingkungan, serta berbagai proses industri.
Tak hanya itu, reaksi antara kedua larutan ini dapat menghasilkan air dan garam sehingga disebut juga dengan penggaraman. Dari penjelasan ini, bisa disimpulkan bahwa asam dan basa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Tidak memiliki nafsu
Malaikat diciptakan oleh Allah SWT tanpa nafsu. Malaikat juga tidak memiliki rasa angkuh dan nafsu-nafsu lainnya. Bukti bahwa malaikat tidak memiliki nafsu terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-anbiya ayat 19, yang berbunyi:
وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ
Artinya: "Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih."
Cara membedakan asam dan basa
Senyawa asam sebenarnya bisa kita temukan dengan mudah pada beberapa buah-buahan, seperti lemon atau jeruk. Selain itu, ada juga di dalam bahan makanan seperti cuka dan pengawet makanan seperti asam benzoat.
Sementara itu, senyawa basa biasanya ditemukan pada benda-benda yang rasanya pahit seperti sabun atau obat. Sekali lagi, meski keduanya identik dengan rasa masam dan pahit, namun sangat tidak dianjurkan untuk membedakan larutan asam dan basa secara langsung. Kalau kamu mau membedakan mana larutan asam dan larutan basa, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan. Berikut penjelasan setiap caranya:
Cara membedakan asam dan basa yang paling sederhana adalah mengujinya memakai kertas lakmus. Kertas lakmus sendiri merupakan kertas indikator yang akan berubah warna saat terkena larutan asam atau basa. Kertas ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu lakmus merah dan juga lakmus biru.
Lakmus merah merupakan jenis kertas lakmus yang jika bersentuhan dengan larutan basa akan berubah warnanya menjadi biru. Sedangkan ketika bersentuhan dengan larutan asam, warnanya tetap.
Lakmus biru merupakan jenis kertas lakmus yang jika bersentuhan dengan larutan asam warnanya akan berubah menjadi merah, sedangkan jika bersentuhan dengan larutan basa, warnanya tidak berubah.
Jika kamu ingin menguji sifat dari sebuah larutan dengan menggunakan kertas lakmus merah dan biru, berikut ini ada rangkuman yang membantu mempermudah proses identifikasinya:
Kertas PH Universal, sama seperti kertas lakmus, merupakan indikator berbentuk kertas yang bisa kamu gunakan untuk membedakan asam dan basa. Bedanya kertas ini mempunyai beberapa warna yang menunjukkan skala nilai PH dari larutan yang diuji, mulai dari PH 1 sampai dengan PH 14.
Maka dari itu, dalam pelajaran Kimia, kertas PH Universal bisa digunakan untuk membedakan asam-basa, tetapi juga untuk mengetahui serta mengukur nilai PH dari suatu larutan. Cara kerjanya juga mirip dengan seperti kertas lakmus, yaitu warnanya akan berubah ketika bersentuhan dengan suatu larutan. Warna yang dihasilkan menunjukkan berapa nilai PH dari larutan tersebut.
Jadi, setelah dicelupkan pada sebuah larutan, kertas PH Universal ini akan berubah warnanya. Setelah itu, kamu perlu membandingkan perubahan warna tersebut dengan skala warna PH. Pilihlah warna yang paling sesuai untuk mengetahui berapa nilai PH dari larutan yang kamu uji. Kira-kira seperti ini gambaran skala PH dalam kertas PH Universal:
sciencenewsforstudents.org
Dapat berubah wujud sesuai kehendak Allah SWT
Berikutnya, sifat Malaikat adalah dapat berubah wujud sesuai kehendak dari Allah SWT. Seperti Malaikat Jibril yang kadang-kadang datang kepada Nabi Muhammad Saw. menyamar menyerupai sahabat yang bernama Dihyah al-Kalbi dan terkadang seperti sahabat dari Arab Badui.
Sifat Malaikat yang berikutnya adalah berdoa bagi hamba yang duduk menunggu salat berjamaah. Sebab orang yang menunggu salat berjamaah akan dianggap berada dalam salat. Sebagaimana yang diriwayatkan Imam Ahmad, Rasulullah saw bersabda,
“Sesungguhnya jika seorang hamba duduk di masjid setelah melaksanakan shalat, maka para malaikat akan bershalawat untuknya, dan sholawat malaikat kepadanya adalah berdoa: ‘Ya Allah, ampunilah Ia. Ya Allah, sayangilah Ia.’” (HR Imam Ahmad).
Bicara tentang sifat asam dan basa, rasanya kurang lengkap kalau tidak membahas jeruk dan sabun. Mengapa begitu? Karena keduanya adalah contoh asam dan basa yang bisa kita temukan dengan mudah. Selain itu, di sekolah dulu, banyak guru mengajari bahwa larutan asam, kalau dicicipi, rasanya masam. Sedangkan larutan basa, rasanya pahit. Meski begitu, kita tidak boleh sembarangan mencicipi suatu larutan untuk mengklasifikasikannya.
Lalu, sebenarnya apa itu larutan asam dan basa? Dalam ilmu kimia, yang dimaksud larutan asam merupakan larutan dengan PH < 7 sedangkan larutan basa memiliki PH > 7. Bagaimana kita bisa mengetahui tingkat PH suatu larutan? Ada kok caranya, namun kamu bisa menentukan jenis suatu larutan melalui sifat-sifatnya.
Nah, dalam artikel ini kita akan membahas tentang sifat asam dan basa, ciri-cirinya, dan bagaimana cara membedakan keduanya. Simak baik-baik, ya!
Asam Kuat dan Basa Kuat
Asam kuat, singkatnya, merupakan senyawa asam yang dapat dengan mudah melepaskan ion H+ di dalam air dan dalam larutannya terjadi disosiasi total. Beberapa contoh asam kuat diantaranya seperti::
Sementara itu, basa kuat merupakan senyawa basa yang dapat dengan mudah melepaskan ion OH- di dalam air dan dalam larutannya terjadi disosiasi total. Misalnya seperti
Takut dan selalu mematuhi perintah Allah SWT
Malaikat sangat takut jika tidak bergegas menjalankan tugas dan perintah Allah SWT. Mereka pun selalui mematuhi apa yang telah ditugaskan sebagai makhluk. Sebagaimana firman Allah SWT:
يَخَافُوْنَ رَبَّهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
Artinya: "Mereka takut kepada Rabb mereka yang berkuasa atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)".